Di masa kini masih banyak khalayak yang mendefinisikan bepergian atau traveling hanya sebagai bentuk untuk melepas penat dan rekreasi. Tak heran jika tumpukan sampah dan pencemaran lingkungan karena berwisata sudah menjadi makanan sehari-hari. Bukannya happy karena liburan tapi tambah pusing. Di gunung banyak sampah bertumpuk, di laut pun gulungan ombak sampah plastik kian terapung. Nggak mau kan liburan tapi malah ga seru karena polusi ini? Nah, berikut ada 4 aksi sederhana yang bisa kamu terapkan untuk menjadi sustainable traveler loh!
1. Slow Travel
Belakangan slow travel ramai dibicarakan karena esensinya untuk benar-benar “hidup” dan “masuk” dalam suatu perjalanan sehingga makna dari traveling ini semakin terasa. Karena pelancong tidak sekedar berkunjung di suatu tempat dengan terburu-buru dan langsung berpindah ke tempat lain hanya demi mengatakan “aku pernah kesana lho!”. Sesuai dengan istilahnya, slow travel didasarkan pada konsep kecepatan yang bisa diartikan sebagai perjalanan wisata yang dilakukan dengan tidak terburu-buru dan lebih santai. Kualitas dari traveling lebih penting daripada kuantitasnya. Slow travel ini akan mengajak kamu supaya lebih “kenal” dengan tempat yang dikunjungi. Ada beberapa moda transportasi yang sangat mendukung gaya bepergian satu ini, yakni sepeda, kereta, perahu hingga berjalan kaki. Dukungan slow travel kepada moda transportasi umum ini menjadikan gaya perjalanannya lebih ramah lingkungan loh! Ini dikarenakan emisi karbonnya menjadi lebih rendah dibanding perjalanan udara.
2. Beli Produk Lokal
Selain menguntungkan UMKM juga masyarakat sekitar, membeli produk lokal artinya adalah kamu menjaga lingkungan. Keanekaragaman hayati non hayati Indonesia yang kaya tentu akan terhindar dari transportasi dan distribusi yang panjang, karena bisa ditekan waktu perjalanan ribuan km dan tentunya menghemat bahan bakar sekaligus mengurangi pencemaran udara. Sebagai sustainable traveler, kesadaran akan produk ramah lingkungan sudah menjadi etika konsumen yang bertanggung jawab. Ssst, selain itu harga produk lokal cenderung lebih murah loh! Tapi jangan underestimate dulu! Produk-produk lokal udah bagus banget lho sekarang. Buat kaum mendang mending akan cocok banget, selain hemat juga selamat karena bisa bantu jaga lingkungan juga yeay!
3. Kunjungi Destinasi di Sekitarmu Dulu
Setelah penat dengan keseharian yang padat, berlibur mengunjungi destinasi lokal bisa menjadi pilihan yang tepat loh! Kamu bisa berkenalan dan menjelajahi kota sekitarmu yang tentunya bisa lebih menghemat budget karena tempatnya yang dekat. Untuk kaum jatah cuti pendek pun akan aman dengan metode ini, karena waktu yang ada bisa dialokasikan untuk banyak hal yang tidak dihalangi jarak. Berlibur di daerah sendiri juga akan membuatmu merasa lebih aman dan nyaman karena sudah tahu mengenai aturan dan pantangan yang tentunya akan mengurangi drama perjalanan yeay! Barang-barang yang dibawa juga bisa lebih sedikit karena ga perlu jauh-jauh juga. Bisa simple, praktis, hemat ongkos dan tentu menekan angka jejak karbon. Sukses nih jadi sustainable traveler.
4. Dukung Kelestarian Satwa
Sebagai pelancong yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan, sudah menjadi kewajiban bagi para traveler untuk tetap menjaga kelestarian dari setiap aspek kehidupan, salah satunya satwa liar. Berwisata sembari memberikan dukungan untuk kelestarian satwa bisa banget loh kita lakukan! Caranya adalah dengan menjaga jarak aman dengan satwa supaya memastikan keselamatan antara wisatawan pun satwa yang ditemui, lalu jangan memegang ataupun memberi makan satwa liar karena ini akan membuat satwa liar merasa terancam dan terpaksa membela diri. Tidak mau kan tiba-tiba diserang satli? Hiii jangan sampai ya! Nah, cara selanjutnya ikutlah berwisata di habitat asli. Supaya selain kita bisa belajar langsung dari tempatnya, juga supaya hewan-hewan tetap nyaman. Tapi jangan sampai mengganggu satwanya ya! Yang terakhir, kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk menghindari berbelanja oleh-oleh yang berasal dari flora ataupun fauna yang dilindungi, semisal obat-obatan tradisional ataupun perhiasan dari terumbu karang. Dengan membeli souvenir yang ramah lingkungan, kamu juga mendukung komunitas sekaligus melindungi hewan yeay!
Sustainable development merupakan perjalanan panjang yang harus dilakoni bersama-sama. Menjadi bagian dari hal besar bisa dimulai dari hal-hal kecil kok! Salah satunya dari berwisata, JOOi percaya bahwa dengan merangkul tangan bersama kita bisa mengaktualisasikan sustainable development untuk bumi yang lebih baik.