Karangasem: Wisata Tenang dan Damai di Ujung Timur Bali

Karangasem merupakan salah satu sudut Pulau Bali yang layak untuk dikunjungi karena keindahan dari budaya, panorama alam dan seni yang unik. Terletak di sudut timur Bali, Karangasem menawarkan beragam cerita yang menunggu untuk dibaca. Tidak hanya menjadi rumah dari Gunung Agung, Kabupaten ini menyimpan jajaran objek wisata yang patut dikunjungi! 

Pura Lempuyang 

Terkenal sebagai pulau Seribu Pura, tentu akan menjadi hal yang lumrah untuk menemukan banyak pura di Bali. Pura merupakan warisan budaya masa lalu yang seyogyanya dirawat dan dijaga keberadaannya. Menjadi salah satu pura Sad Kahyangan atau enam tempat sembahyang paling suci di dunia, menjadikan Pura Lempuyang menjadi tempat yang layak untuk dijamah keindahannya. Lempuyang berasal dari kata “lempu” dan “hyang” yang artinya sinar dan Tuhan, sehingga bisa dimaknai sebagai sinar Tuhan yang benderang. Pura Lempuyangan ini berlokasi di hutan yang masih rimbun sehingga tak heran disebut sebagai paru-paru Pulau Dewata. Sesampainya kamu di lokasi, pastikan untuk menyiapkan tenaga ekstra untuk menaiki 1750 anak tangga untuk mencapai titik Pura Luhur Lempuyang. Pengunjung bisa berswafoto berlatarkan pemandangan Gunung Agung yang mempesona di areal “The Gates of Heaven”. Dijamin foto kamu akan ciamik!

Tirta Gangga

Terletak di kaki Gunung Agung, Tirta Gangga menjadi pilihan yang cocok bagi kamu yang mencari ketenangan dan suasana damai. Air yang mengalir di sini berasal dari sumber air Rejasa yang masih jernih dan segar tentunya. Ada tiga hal yang mendominasi keunikan di Tirta Gangga, yakni areal kolam air yang bersih, jejeran patung-patung ala Kerajaan Karangasem dan kebun yang hijau. Air yang ada di taman ini disebut-sebut sebagai air suci dan masih dimanfaatkan masyarakat untuk upacara-upacara keagamaan. Memiliki luas 1,2 hektar, areal Tirta Gangga memiliki tiga tingkatan bangunan. Di areal tertinggi atau level satu terdapat mata air yang tersembunyi di bawah pohon beringin, lalu di level kedua ada areal kolam renang dan di level terakhir ada kolam hias dan air mancur. Wisatawan yang datang biasanya akan langsung berswafoto di areal kolam yang terdapat ikan hias di dalamnya. Jangan lupa menyempatkan diri untuk berenang ya! Siapkan handuk dan pakaian ganti. Jernihnya air Tirta Gangga dan kesejukan alamnya akan langsung menyapamu dengan sopan!

Air Terjun Tukad Cepung

Air terjun mengalir di antara tebing batu? Itu sudah biasa. Bagaimana dengan air terjun yang mengalir di atas lubang gua? Nah! Itulah yang akan kamu dapatkan ketika mencicipi keindahan dari Air Terjun Tukad Cepung yang ada di Kabupaten Bangli. Matamu akan dimanjakan dengan deretan pohon kelapa dan cantiknya areal persawahan hijau selama perjalanan menuju air terjun ini. Sampai di gerbang kedatangan, petualangan akan dibuka dengan jalan kaki sambil menelusuri panorama alam sekitar Tukad Cepung. Untuk kaum jompo bisa bertenang hati karena di air terjun ini sudah disediakan jalur yang mumpuni. Setelah menyusuri pinggiran sungai dan menuruni tebing bebatuan kamu akan langsung disambut oleh air terjun dari langit ini. Dengan ketinggian 15 meter, air terjun ini akan terlihat berkilauan terpantulkan cahaya matahari dan juga terlihat semakin indah dengan jajaran batu-batu di sekitarnya.Air yang turun akan terlihat seperti tirai raksasa yang berada di tengah gua. Tenang saja tidak akan terasa pengap, karena guanya cukup luas dan tidak terlalu lembab sehingga sirkulasi udaranya cukup. Jangan lupa siapkan baju ganti ya! Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan untuk menjelajahi area air terjun tanpa berenang. 

Desa Penglipuran 

Terletak di Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran merupakan salah satu desa adat yang masuk dalam deretan desa terbersih di dunia. Dibangun dengan konsep Tri Mandala,membuat tata ruang desanya dibagi menjadi tiga wilayah, yakni Utama Mandala, Madya Mandala dan Nista Mandala. Urutan pembagian ini diurutkan dari wilayah paling utara hingga selatan. Desa ini masih mengimplementasikan tradisi dan budaya yang sarat akan kebersihan serta keasrian alamnya, perpaduan antara bangunan klasik khas Bali beserta nuansa sejuk nan tenang ala dataran tinggi sungguh terasa. Sekali kamu melangkahkan kaki ke sini, keramahan penduduk Penglipuran akan langsung menyapamu dengan hangat.