Mengenal Ukiran Batu Khas Bali: Balinese Unique Stone Carving

Mengenal Ukiran Batu Khas Bali: Balinese Unique Stone Carving

by
JOOi team
Published on 30 Dec 2022 at 1:32 PM
Share this post

Perkembangan seni ukiran di Bali lahir beriringan dengan perkembangan unsur-unsur Hindu yang ada di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari seni pada arsitektur bangunan tempat tinggal, tempat ibadah bahkan sebagai pajangan atau oleh-oleh Khas Bali. Umumnya ukiran di Bali menggunakan bahan baku dari batu padas khususnya untuk pembangunan pura. Seni ukir sendiri telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Bali. Sejumlah desa seperti Desa Peken Belayu, Desa Mas Ubud, Desa Tangep di Mengwi, Desa Marga di Tabanan dan Desa Guwang Sukawati tersohor akan seni ukirannya bahkan hingga kancah internasional. 


Ukiran Hewan

Motif hewan selalu menjadi primadona dalam seni ukir di Indonesia. Dalam agama dan kepercayaan tertentu, hewan dipandang sebagai simbol yang merepresentasikan kesucian. Motif ukiran Bali sendiri biasanya menonjolkan pada bagian kepala hewan. Ornamen hewan ini biasa disebut sebagai “kekarangan” yang mengambil satu bagian dari tubuh dan dikembangkan menjadi ragam hias berestetika. Motif hewan yang seringkali dijadikan kekarangan biasanya adalah gajah, burung gagak dan hewan liar. Ukiran kepala burung sendiri memiliki makna mengenai kehidupan yang akan selalu di atas.

Ukiran Motif Tanaman

Ukiran Bali banyak yang memiliki motif tanaman berupa dedaunan dan bunga-bungaan. Konsep ukiran motif ini memiliki nama “pepatran” yang bermakna perlindungan kepada manusia dari rasa haus, lapar, takut, panas dan rasa-rasa yang tidak membuat nyaman hidup. Ukiran pepatran menyiratkan harapan yang besar mengenai rasa aman dan tentram, dengan doa bahwa yang menempati rumah akan senantiasa menjadi tempat yang teduh nan tenteram.

Ukiran Relief

Ukiran timbul yang ada di dalam relief biasanya memiliki cerita yang dituturkan. Entah dari legenda kisah Bali, ceritera pesona alam, bahkan pembahasan mengenai agama Hindu. Tak ayal cerita mengenai jaka tarub, arjuna ataupun kisah perang tandingnya Arjuna melawan Raden Karna pun seringkali muncul dalam ukiran-ukiran Bali. Ada dua kerajaan yang banyak mempengaruhi ragam bentuk dan filosofi dari seni Ukiran ini, baik dari kerajaan Padjajaran maupun Majapahit.


Hasil dari ukiran Bali memang tidak diragukan lagi keindahannya, nilai seni yang tinggi dari pengerjaannya yang rumit, dikombinasikan dengan nilai budaya khas yang ada sehingga membuat seni ukiran ini “berbeda” dari yang lain. Penasaran dengan ukiran ini? Kamu bisa melihatnya pembuatannya langsung di Bali. Nah untuk urusan tour dan akomodasi lainnya tentu JOOi bisa bantu kamu! Kamu bisa hubungi no CS JOOi untuk konsultasi perjalananmu secara GRATIS. Nah, see u in Bali yaa!


tour
JOOi tour
JOOi tour

For best travel experience in Bali

swirl
JOOi pass

For the best benefit pass in town.

JOOi pass